oleh Ustad Fadlan Akbar, Lc (Dosen STIBA Makassar)
Saudarakau….
Ketika Allah
telah menciptakan langit dan bumi berikut isinya, maka Allah
memerintahkan kepada seluruh Jin dan manusia yang ditakdirkan hidup di
bumi ini dan menikmati isinya untuk beribadah hanya kepada Allah Sang
Maha Pencipta dan Maha Pengatur.
Dengarkan dan simaklah perintah itu dalam firman-Nya (QS. Maryam: 64 -65)
(……… ۚ وَمَا
كَانَ رَبُّكَ نَسِيًّا. رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا
بَيْنَهُمَا فَاعْبُدْهُ وَاصْطَبِرْ لِعِبَادَتِهِ ۚ هَلْ تَعْلَمُ لَهُ
سَمِيًّا) [سورة مريم :-64 65]
….dan tidaklah Tuhanmu itu lupa. Dialah Tuhan (Pencipta) langit dan
bumi serta apasaja yg ada diantaranya, maka BERIBADALAH kepada NYA dan
lipat gandakanlah kesabaranmu dalam menjalankan peribadatan kepada NYA,
apakah engkau mengetahui ada seorang yg sama dengan DIA (yg patut
disembah) ?
Oleh karena
perintah beribadah itu adalah kewajiban asasi hamba-hamba-Nya, maka
Allah pun membuatkan untuk mereka agama yg mengatur tata cara
peribadatan itu agar dapat diterima oleh-Nya dan bersamaan dengan itu
mengutus para Nabi dan Rasul untuk mengajarkan serta mencontohkan kepada
manusia tata cara peribadatan tersebut. Dan ketahuilah bahwa Agama yg
diridhoinya setelah rangkaian kenabian dan kerasulan itu berakhir pada
Nabi Muhammad -Shallahllahu alaihi wasallam - hanyalah agama ISLAM (bukan yg lain) .
Simaklah firman-Nya yg sangat gamblang ini.
(إِنَّ الدِّينَ
عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا
الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ
ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ)
[سورة آل عمران : 19]
Sesungguhnya
Agama yg diakui disisi Allah itu hanyalah Agama Islam ,dan tidaklah
para ahlul kitab itu (Yahudi dan Nashrani) berselisih (ttg Islam)
kecuali setelah datang kepada mereka pengetahuan (ttg kenabian Muhammad)
karena kedengkian yang ada diantara mereka, dan barangsiapa yang kafir
terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat
perhitungan-Nya. (QS. Ali – Imran: 19).
Lalu bagaiman
jika ada diantara manusia yang ingin melakukan peribadatan kepada Allah,
namun tata caranya tidak sesuai dengan tuntunan yang telah diajarkan
oleh Nabi-Nya yang terakhir (Rasulullah Muhammad -Shallallahu alaihi wasallam) hanya karena menganggap agama itu sama toh yang paling penting itu ibadahnya dan bukan agamanya? …
Tentu saja
ibadah seperti itu tidak akan diterima oleh Allah, dan otomatis para
penganutnya akan menuai kerugian dari amal ibadahnya tersebut.
Dengarkan dan simaklah firman Allah yg sangat tegas berikut ini:
(وَمَنْ يَبْتَغِ
غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ
مِنَ الْخَاسِرِينَ) [سورة آل عمران : 85]
Dan
siapa saja yang mencari Agama selain Islam maka tidak akan mungkin
diterima (agama itu) darinya, dan ia di hari akhirat nanti termasuk
orang-orang yang merugi ( QS. Ali -Imran: 85) .
Olehnya saudaraku…
Jangan pernah terpedaya oleh slogan-slogan sesat yang menyatakan semua agama itu sama.
Jangan pernah terpedaya oleh slogan-slogan sesat yang menyatakan semua agama itu sama.
Jangan pernah berfikir untuk mencari metode beribadah selain yang telah diajarkan oleh Nabi kita (Muhammad -shallahu alaihi wasallam) .
Tetaplah
bersabar melaksanakan peribadatan kepada-Nya sesuai dengan syariat Islam
hingga ajal menjemput diri kita, sebagaimana wasiat Allah dalam
firma-Nya yang Agung:
(وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ) [سورة الحجر : 99]
Dan beribadahlah kepada Tuhanmu sampai kematian mendatangimu (QS. Al -Hijr: 99).
Semoga keraguan tentang Agama yang diridho-Nya itu sirna.
amin….
amin….